Tahun 2012 aku memutuskan kuliah di Universitas Muhammadiyah Gresik mengambil jurusan manajemen dengan mengambil kelas sore sembari bekerja. Ketika aku masuk kuliah hidupku berubah yang mana aku tidak ingat lagi dengan mantan istri dan hidupku waktu itu lebih baik daripada dengan mantan. Ketika kuliah tidak ada yang mengetahui statusku kecuali sahabat dekatku dan Indah. Cerita lengkapnya nanti aku ceritakan. Hal itu karena indah sangat berpengaruh pada kehidupanku dulu.
Aku kuliah pagi maupun sore hal itu tergantung shiftku bekerja, jika aku shift 1 masuk kuliah sore, jika kau shift 2 atau 3 aku masuk pagi. Aku harus pintar-pintar ngatur waktu. Ketika itu aku sungguh sibuk, capek dan kurang tidur namun bagiku menjalani semua itu sangat menyenangkan. Terkadang aku mendapatkan nilai jelek karena dosen pagi dengan sore beda, hal itu menjadikan aku dianggap tidak masuk. Iya, karena tidak mengisi absensi otomatis hal itu mempengaruhi nilaiku.
Meski demikian aku berusaha melakukan yang terbaik versiku saat itu. Aku itu aktif sekali di kelas baik itu bertanya maupun menjawab pertanyaan dosen sehingga banyak dosen yang mengenalku. Sampai-sampai ada Dosen yang memperhatikanku, memberikan motivasiku dan juga menginspirasiku. Terkadang aku di panggil ke ruangan Kaprodi maupun Dekan hanya untuk ditanyain bagaimana dosen ini, dosen itu dalam mengajar di kelas.
Waktu kuliah aku sering lolos tidak mengikuti ujian baik ujian Tengah semester maupun akhir semester. Hal itu karena aku sering maju ke depan mengerjakan tugas, sering bertanya maupun menjawab pertanyaan dari dosen sehingga nilaiku sudah bagus tidak usah pakai ujian. Aku dulu juga jago debat dengan menggunakan teknik 5W1H namun sebelumnya aku mempelajari dulu materi yang dipresentasikan sehingga dengan lawan debat mudah aku kalahkan.
Kata teman-teman, "aku seperti itu preman kamus." Entah karena apa itu? Memang kala itu teman-teman pada segan kepadaku. Ketika aku ke kantin gitu banyak teman yang mengikuti di belakangku begitu juga ketempat lainnya. Suatu ketika ada teman berantem kemudian dipisah oleh teman-teman. Saat itu aku tidak berada di situ namun ada teman yang bilang kepadaku. Seketika itu aku panggil kedua temanku tersebut yang berantem kemudian aku suruh berkelahi lagi namun al hasil malah keduanya saling minta maaf. Suatu ketika juga ada anak-anak dari fakultas lain mencari temanku untuk menghajarnya. Temanku tersebut berada di kelas yang kebetulan ada aku. Aku pun keluar kelas dan bilang kepada anak-anak tersebut, "Ada apa?". Gpp mas, maaf ungkap mereka dan pergi.
Dilain sisi, awal mula masuk kelas pagi ada wanita yang menarik perhatianku yakni sebut saja i. Kalau dibilang cantik sih tidak seberapa namun daya tariknya membuat teman-teman banyak yang suka padanya. Karena dialah aku memutuskan untuk pindah ke kelas pagi, cuma ganti NIM saja. Memang kala itu aku sering masuk kuliah pagi karena shiftku kerja shift 2 dan shift 3.
Lama-lamaku kok aku cinta dengan i hingga aku selalu kepikiran tentang dia, ingin dekat dengannya, ingin selalu pergi ke rumahnya dan terbayang-bayang dengan dia. Suatu ketika aku pulang kerja aku masuk ke perumahan terlihat i di situ ketika aku keluar perumahan untuk ngopi aku lihat lagi ternyata bukan dia. Sampai segitunya. Lambat laun aku menyadari ini tidak wajar, aku menyadari ini ada unsur tak kasat mata.
Tahun 2012 aku juga berganti guru spiritual. Guru spiritualku itu sebut saja Abah. Dulu kata abah bahwa perjalananku itu mahal dan tidak biasa. Selang beberapa waktu kemudian aku bilang masalah indah ke Abah. Kata abah, "orang tuanya itu klenik." Entah kebetulan atau apa waktu itu aku sering sekali diajak Sise teman dekat Indah untuk main ke rumah i. Namun kata abah itu jebakan. Anehnya aku selalu ingin ke rumah Indah, saksi hidup 2 sahabat kerjaku yang mana pulang shift 2 aku ajak main ke daerah tempat i meski tidak ke rumah i gitu hatiku terasa bahagia.
Hingga suatu ketika aku disuruh abah ke sana, ke rumah i biar tidak menjadi penyakit. Sebelumnya aku dibawai sesuatu oleh abah dan abah berpesan kepadaku dari situ jangan langsung pulang ke rumah abah dulu. Aku pun mengiyakannya. Tiba di rumah i orang tuanya keluar untuk menyalami aku. Setelah itu entah pura-pura atau apa, ayah i bilang bahwa beliau tidak enak badan ayah tinggal ke dalam. Saat itu tinggal aku dan i di ruang tamu, ketika itu aku berinisiatif untuk mengatakan bahwa statusku duda agar dia tidak mencintaiku. Waktu itu aku keluarkan KTP dan bilang ke i bahwa statusku ini duda ndah... Tanggapannya mengejutkanku "tidak apa-apa mas pengalaman", ujarnya. Sontak aku kaget dalam hati berkata, waduh...
Sampai suatu ketika aku pernah menjebak pertanyaan melalui chat. Ketika aku chatan dengan dia dulu itu masih musim BBM melalui BBM aku chatan. Pengakuannya orang tuanya dulu itu orang lelaku yang mana tiap makam Walisongo mendapatkan keris. Sepontan aku ingat kejadian ketika aku diajak pijat urat oleh bibiku di daerah Indro Gresik yang mana tukang pijat tersebut menunjukkan kepada bibiku bahwa di punggungku semacam ada kerisnya.
Menurut sudut pandangku, i itu aku nilai begitu mencintaiku. Hal itu aku buktikan dengan aku suruh apa aja dia dengan senang hati melakukannya. Terkadang aku kerjain dia, untuk membelikan minum di kantin terus-terusan dengan cara nitip dia saat pergi ke toilet ataupun ke kantin. "i titip Pocari Sweat", ujarku. Selang beberapa waktu kemudian dia datang memberikan minuman dan berkata, "tidak usah membayar mas".
Suatu ketika aku suruh diet dan ternyata dia melakukan. Beberapa bulan berlalu dia tampil langsing namun wajahnya pucat. Ketika itu di kantin aku becandain dia wah sekarang seksi ya. Tapi apakah enak diet? Dia nyeletuk, "gak enak mas". Kemudian aku bilang tidak usah diet-dietan enak semok. Dia bilang iya mas, "gak enak blas diet." Aku pun tertawa mendengarnya.
Pernah juga waktu mau KKN aku datang bersama teman-teman rumah i untuk mempersiapkan program kerja untuk KKN karena aku dan i 1 kelompok. Di rumah i aku sengaja agak arogan, sampai aku bilang ke i aku ke sini ini minta makan. "Aku tidak masak mas", kata i. Kemudian aku diberi uang 300ribu dan i bilang, "pean buat beli makan di luar mas". Awal mula aku menolaknya namun i dan teman-temanku memaksaku untuk menerimanya. Setelah dari rumah i, kita dan teman-teman makan bersama di depot letaknya tidak jauh dari rumah i.
Aku tidak dengan i itu karena dia kaya, usaha banyak pula namun p* sehingga aku tidak mau dengannya. Perseteruanku tersebut berlangsung lama sejak semester 1 hal itu karena kita 1 kelas jadi susah melupakannya. Menginjak semester 5 kita beda kelas karena konsentrasi jurusan. Aku mengambil konsentrasi manajemen sumber daya manusia sedangkan i mengambil konsentrasi pemasaran. Otomatis aku lega, aku bisa melupakannya dan terbebas sama dia.
Komentar
Posting Komentar