Tahun 2015 waktu sebelum KKN aku resign dari tempatku kerja. Alasanku karena ingin fokus untuk skripsi dan melanjutkan S2. Kala waktu KKN di Ds. Keramat Duduksampeyan Gresik ada cerita menarik untuk diceritakan yang mana waktu itu ada temanku mengalami kerasukan jenis Blorong. Sebelum kejadian malam itu aku sebagai ketua KKN mengkordinir teman-teman untuk membersihkan telaga Desa tersebut. Hal itu juga salah satu program kerja KKN. Saat malam waktu kita berkumpul di balai desa kepalaku bagian belakang terasa sangat pusing aku pun menahannya. Saat main ke tempat teman-teman wanita menginap aku lihat ada ular mau masuk ke rumah tersebut.
Jam 01:00 aku dihubungi temanku bahwa Ema kesurupan aku pun bergegas menghampiri bersama teman-teman lainnya. Kebetulan lokasi kita tidak jauh kelompok laki-laki tidur di kamar-kamar balai Desa yang disediakan sedangkan kelompok wanita tidur di rumah sebelah balai Desa. Saat tiba ternyata Ema berbicara mencari orang yang menyuruh membersihkan telaga tersebut. Ketika itu aku berusaha mengeluarkannya namun aku malah diludahi. Dan kata Blorong tersebut, "tidak suka sama aku".
Sampai teman-teman memanggil ustadz di Desa tersebut meski demikian Blorong tersebut tidak mau keluar kemudian ada temanku yang namanya Hari. Blorong tersebut mau keluar asalkan digendong hari sampai tempatnya yakni telaga tersebut. Kita pun mengiyakan sebab saking paniknya harus bagaimana lagi mengeluarkannya. Aku sadar jenis Blorong memang susah untuk dikeluarkan, biasanya keluar dengan kemauannya sendiri. Kemudian Ema digendong Hari bergantian dengan Agung sampai Telaga jaraknya lumayan jauh 1,5 KM. Ketika tiba di telaga tersebut Blorongnya pun pamitan keluar.
Tidak hanya itu paginya temanku yang namanya Mei kesurupan. Ketika itu aku masih diluar untuk mencari sesuatu keperluan KKN. Di jalan aku menjumpai teman-teman membawa Mei dengan berboncengan tiga dengan temanku di bawa ke Puskesmas saat itu aku masih tidak tau. Tiba di Balai Desa tempatku KKN dibilangin temanku bahwa Mei kesurupan dan dibawa ke puskesmas. Mungkin teman-teman saking paniknya sehingga dibawa ke Puskesmas.
Aku pun bergegas menyusulnya. Tiba di Puskesmas si Mei masih dalam keadaan kesurupan. Beberapa menit kemudian pak Ustadz Desa tempatku KKN datang. Lagi-lagi tidak berhasil mengeluarkan sosok yang di dalam tubuhnya si Mei. Sampai ketika beberapa jam kemudian keluar dengan sendirinya. Kemudian kita bergegas membawa Mei kembali ke tempat KKN. Tak lupa teman-teman mengabari keluarganya Ema dan Mei.
Komentar
Posting Komentar